Tuesday, February 3, 2015

TEKNIK ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN KUALITATIF


Sebuah penelitian tidak akan berarti jika hasil penelitian tersebut tidak punya nilai. Penelitian dikatakan memeiliki faidah apabila hasil penelitian tersebut bisa dipertanggung jawabakan. Dengan menggunkan analisis data yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian melalui tritmen penelitian yang prosedural dan dapat dipertanggung jawabkan ke ilmiahanya. 


Analisis data bertujuan untuk menyusun data dalam cara yang bermakna sehingga dapat dipahami. Patton (1990) berpendapat bahwa tidak ada cara yang paling benar secara absolut untuk mengorganisasi, menganalisis, dan menginterpretasikan data kualitatif. Karena itu, maka prosedur analisis data dalam penelitian ini didasarkan kepada sejumlah teori (Creswell, 1994; Patton, 1990; Bogdan & Taylor, 1984) dan disesuaikan dengan tujuan penelitian.
Analisis dilakukan terhadap data berdasarkan logika induktif. Analisis akan bergerak dari sesuatu hal yang khusus atau spesifik, yaitu yang diperoleh di lapangan, ke arah suatu temuan yang bersifat umum, yang akan muncul lewat analisis data berdasarkan teori yang digunakan.
Namun pada kesempatan ini penulis ingin mengkaji mulai dari pengertian analisis data, modus analisis data, tahapan analisis data, dan model analisis data dalam penelitian kualitatif. Selain itu penulis juga mengenalkan sebuah software yang dapat digunakan dalam menganalisis data kualitatif. Sehingga analisis data pada penilitian kualitatif dapat lebih mudah, efektif dan efisien.








BAB II
TEKNIK ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN KUALITATIF

A.    Pengertian Analisis Data
Sebelum memahami bagaimana teknik analisis data kualitatif, terlebih dahuli mengetahui makna analisis data tersebut. Berikut beberapa pengertian analisis data, yang mana melalui peahaman definisi tersebut, kita dapat menarik sebuah konsepsi atau sebuah teknik analisis data.
Pengeretian Analisis data kualitatif menurut (Bogdan & Biklen, 1982) adalah uapaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memetuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Analisis data kualitatif menurut (Seiddel, 1998), proses perjalanan sebagai berikut :
o   Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri,
o   Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikstisar, dan membuat indeksnya.
o   Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menentukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum.
Selajutnya menurut Janice Mcdrury (Collaborative Group Analysis Of Data, 1999) tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut .
1)      Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam data
2)      Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari data.
3)      Menuliskan ‘model’ yang ditemukan
4)      Koding yang telah dilakukan
Analisis data, menurut Patton (1980:268) adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan urutan dasar.
Bogdan dan Taylor (1975:79) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis kerja (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis kerja itu.
Dari definisi-definisi ditersebut dapatlah kita pahami bahwa ada yang menggunakan proses, ada pula kompeonen-komponen yang perlu ada dalam sesuatu analisis data. Sehingga dapat dipahami bahwa urgensi sebuah analisis data yakni terjadinya sebuah proses yang menitikberatkan pada komponen-komponen yang ada. Sehingga di dapat sebuah temuan yang dapat dimaknai sebagai tujuan dari penelitian.
B.     Modus Analisis Data
Pada penelitian kualitatif, terdapat tiga pendekatan modus analisis data. Yaitu hermeneutic, semiotik, naratif, dan metafor.
1.      Hermeneuti
Hermeneutic adalah landasan filosofi dan merupakan juga modus analisi data. Maksud dari pemahan tersebut bahwa ketikan hermaneutik dijadikan landasan filosofis, yakni pada saat pemahaman manusia untuk interpretativisme. Sedangkan ketika dikatakan modus analisi yakni terkait dengan pengertian data tekstual.
Hermaneutik terutama berkaitan dengan pemaknaan suatu analogi-teks. Gagasan suatu lingkaran hermeneutic adalah dialektik antara pemahaman teks secara menyeluruh dan interprestasi bagian-bagianya, yang deskripsinya diharapkan membawa makna dengan bimbingan oleh penjelasan yang diperkirakan.
2.      Semiotik
Semiotik dapat diperlukan baik sebagai filosofis maupun selaku modus analisi. Semiotik terutama berkaitan dengan makna dari tanda dan symbol dalam bahasa. Gagasan penting adalah kata-kata atau tanda dapat di’tugas’kan terutama kepada kategori konseptual, dan kategori ini merepresentasikan aspek-aspek penting dari suatu teori yang akan diuji. Pentingnya ide itu adalah mengungkapkan frekuansi yang muncul dalam teks. Adapun bentuk dari semiotic diantaranya :
a.       Analisis Konten
Analisis konten adalah teknik penelitian yang digunakan untuk referensi yang replikabel dan valid dari data pada konteksnya. Peneliti mencari bentuk dan struktur serta pola yang berarturan dalam teks dan membuat kesimpulan atas dasar keteraturan yang ditemukan itu.
b.      Analisis Pembicaraan
Dalam analisis pembicaraan, makna diasumsikan bahwa makna itu dipertajam dalam konteks dalam pertukaran. Peneliti itu sendiri tenggelam dalam situasi untuk mengungkapkan latar belakang penerapannya.
c.       Analisis Wacana
Dibangun dari analisis konten dan analisis percakapan. Tetapi fokusnya pada ‘permainan bahasa’. Permainan bahasa adalah suatu interaksi satuan-satuan yang terdefinisikan dengan baik terdiri atas urutan gerak verbal yang berubah menjadi frasa-frasa, yaitu penggunaan metafor dan alegori yang memainkan peranan penting.
3.      Narasi dan Metafor
Narasi didefinisikan sebagai dongeng, ceritera, tayangan fakta, yang diceriterakan pada orang pertama. Ada berbagai macam cara narasi, ada narasi lisan samapai pada narasi sejarah. Metafora adalah aplikasi nama atau deskripsi frasa atau istilah pada sesuatu objek atau tidakan yang tidak diaplikasikan secara sebenarnya.
C.    Tahapan Analisis Data
Pada tahapan analisi data penulis memfokuskan pada tiga pokok persoalan. Ketiga pokok persoalan itu yaitu : konsep dasar, menemukan tema dan merumuskan hipotesis kerja, dan bekerja dengan hipotesis kerja.
Konsep dasar dalam analisis data  sebuah penelitian kualitataif terdiri dari beberapa yang harus di jadikan sebagai pondasi dalam penelitian. Dasar tersebut diantaranya :
a.       Proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
b.      Selajutnya data-data yang telah dikondisikan tersebut, peneliti dapat menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantive.
c.       Setelah data terkumpul, peneliti melakukan uji data atau memverifikasi teori yang sedang berlaku sehingga proses analisis data secepatnya dilakukan.
d.      Setelah proses tersebut dilaksanakan peneliti juga perlu mendalami kepustakaan guna mengonfirmasikan teori atau untuk menjastifikasikan adanya teori baru yang barangkali ditemukan.
Setelah tema ditemukan, peneliti melakukan analisis secara lebih intensif, tema, dan hipotesis kerja lebih diperkaya, diperdalam, dan lebih ditelaah lagi dengan menggunakan data dan sumber-sumber lain. Bogdan dan Taylor (1975:82-85) menganjurkan beberapa petunjuk untuk diikuti seperti yang dikemukan sebagai berikut :
a.       Bacalah dengan teliti catatan lapangan anda
b.      Berilah kode pada beberapa judul pembicaraan tertentu
c.       Bacalah kepustakaan yang ada dengan masalah dan latar penelitian
Setelah langkah-langkah yang menurut Bogdan dan Taylor tersebut di perhatikan dan direalisasikan. Sehingga pekerjaan peneliti lebih terfokus, efektif dan efisien. Sejanjutnya di analisis berdasarkan hipotesia kerja.
Dengan hipotesis kerja, peneliti mengalihkan pekerjaan analisisnya dengan mencari dan menemukan apakah hipotesis kerja itu didukung atau ditunjang oleh data dan apakah hal itu benar. Dalam hal demikian peneliti barangkali akan mengubah, menggabungkan, atau membuang beberapa hipotesis kerja.
Apabila peneliti telah menemukan seperangkat hipotesis kerja dasar, maka pekerjaan selanjutnya adalah menyususn kode tersendiri atas dasar hipotesis kerja dasar tersebut. Data yang telah tersusun dikelompokkan berdasarkan hipotesis kerja dasar tersebut. Beberapa jumlah data yang menunjang suatu hipotesis kerja dasar bergantung pada kualitas dan kuantitas data dan bergantung pula pada perhatian dan tujuan penelitian.
Usaha untuk meningkatkan kemampuan menganalisis dan meningkatkan pengertian tentang data, seperti yang dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor (1975:87-91), adalah seperti berikut ini .
a.       Apakah data menunjang hipotesis kerja ?
b.      Apakah data yang benar yang dikumpulkan atau bukan ?
c.       Apakah ada pengaruh penelitian terhadap latar penelitian ?
d.      Adakah orang lain yang hadir ?
e.       Pertanyaan langsung ataukah kesimpulan tidak langsung ?
f.       Siapa yang menyatakan dan siapa yang melakukan apa ?
g.      Apakah subjek mengatakan yang benar ?
Melalui pertanyaan-pertanyaan tersebut, dapat diinterprestasikan kepada data yang kita dapat sehingga, hasil dari penelitian tidak bias (absur) tetap fokus pada yang kita teliti.
D.    Model Analisis Data
Ada beberapa model dalam analisis data pada penelitian kualitatif. Berdasarkan referensi yang di dapat oleh penulis bahwa ada tiga model, yaitu :
1.      Metode Perbandingan Tetap (Constant Comparative Method)
Metode ini dikemukan oleh Glaser & Strauss dalam buku mereka The Discovery Of Grouded Research. Dinamakan metode perbandingan tetap atau Constant Comparative Method karena dalam analisis data, secara tetap membandingkan satu datum yang lain, dan kemudian secara tetap membandingkan kategori dengan kategori lainnya.
Secara umum proses analisis datanya mencakup : reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi, dan diakhiri dengan menyususn hipotesis kerja.
a.       Reduksi Data
1)      Identifikasi satuan (unit).
2)      Sesudah satuan diperoleh, langkah berikutnya adalah membuat koding.
b.      Kategorisasi Data
1)      Menyususn kategori
2)      Setiap kategori diberi nama yang disebut ‘label’.

c.       Sintesisasi
1)      Mensintesis berarti mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori lainya.
2)      Kaitan satu kategori dengan kategori lainya diberi nama/label lagi
d.      Menyususn Hipotesis Kerja
Hal ini dilakukan dengan jalan merumuskan suatu pernyataan yang proposisional. Hipotesis kerja ini sudah merupakan teori substantive. Yaitu teori yang berasal dan masih terkait dengan data. Hipotesis kerja itu hendaknya terkait dan sekaligus menjawab pertanyaan penelitian.
2.      Analisis Data Model Spradley
Analisis data menurut model Spradley ini tidak terlepas dari keseluruhan proses penelitian. Menurut dia, analisis data itu menyatakan dengan teknik pengumpulan data. Adapun keseluruhan proses penelitian terdiri atas : Pengamatan deskriptif, analisis domein, pengamatan terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih, analisis komponensial, danm diakhiri dengan analisis tema.
Analisis data menurut model ini memanfaatkan adanya apa yang dinamakan Hubungan Semantik. Maksud dari hubungan semantik yaitu sewaktu mengadakan anlisi data, analisis perlu menggunakan acuan hubungan semantic. Hubungan semantic ini dikaitkan dengan masalah penelitian. Sewaktu menyelenggarakan ‘pengamatan deskriptif’ seluruh hubungan biasanya teridentifikasi. Untuk seterusnya analisis hendaknya memperhatikan hubungan semantic yang relevan.
a.       Analisis Domein
Analisis domein dilakukan terhadap data yang diperoleh dari pengamatan berperanserta/wawancara atau pengamatan deskriptif yang terdapat dalam catatan lapangan.
Ada enam tahap yang dilakukan dalam analisis domein yaitu : (1) memilih salah satu hubungan semantic untuk memulai dari sembilan hubungan semantic yang tersedia : hubungan termasuk, special, sebab-akibat, rasional, lokasi tempat bertindak, fungsi, alat-tujuan, urutan, dan memberi atribut atau memberi nama. (2) menyiapkan lembar analisis domain, (3) memilih salah satu sampel catatan lapangan yang dibuat terakhir; untuk memulainya, (4) mencari istilah acuan dan istilah bagian yang cocok dengan hubungan semantic dari catatan lapangan, (5) mengulangi usaha pencarian domein sampai semua hubungan semantic habis dan (6) membuat daftar domein yang ditemukan (teridentifikasikan).
b.      Analisis Taksonomi
Setelah selesai analisis domein, dilakukan pengamatan dan wawancara terfokus berdasarkan focus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti. Hasil terpilih untuk memperdalam data telah ditemukan melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontras. Data hasil wawancara terpilih dimuat dalam catatan lapangan.
Tujuan langkah yang dilakukan dalam analisis taksonomi yaitu ; (1) memilih satu domein untuk dianalisi, (2) mencari kesamaan atas dasar hubungan semantic yang sama yang digunakan untuk domein itu, (3) mencari tambahan istilah bagian, (4) mencari domein yang lebih besar dan lebih inklusif yang dapat dimasukkan sebagai sub bagian dari domein yang sedang dianalisis, (5) membentuk taksonomi sementara, (6) mengadakan wawancara terfokus untuk mencek analisis yang telah dilakukan, dan (7) membangun taksonomi secara lengkap
c.       Analisis Tema
Analisis tema merupakan seperangkat prosedur untuk memahami secara holistic pemandangan yang sedang diteliti.
Tujuan untuk menemukan tema yaitu : (1) melebur diri, (2) melakukan analisis komponen terhadap istilah acuan, (3) perspektif yang lebih luas melalui pencarian domein dalam pemandangan budaya, (4) menguji dimensi kontras seluruh domein yang telah dianalisis, (5) mengidentifikasi domein terorganisir, (6) membuat gambar untuk memvisualisasikan hubungan antara domein, (7) mencari tema universal, sesuai dengan topic penelitian maka yang dipilih adalah memecahkan masalah.

3.      Analisis Data Kualitatif Model Miles Dan Huberman
Pada dasarnya model analisis data ini. Didasarkan pada pandangan paradigmanya yang positivisme. Analisis data ini dilakukan dengan mendasarkan dari pada penelitian lapangan apakah : satu atau lebih dari satu situs. Atas dasar pemahaman tentang adanya situs penelitian itu kemudian diadakan pemetaan atau deskripsi tentang data itu kedalam apa yang dinamakan matriks.
Dengan memanfaatkan matrik yang dipetakan maka peneliti mulai mengadakan analisis apakah membandingkan, melihat urutan ataukah menelaah hubungan sebab-akibat.
E.     Analisis Data Kualitatif dengan Komputer
Analisis data dengan computer umumnya menggunakan model NUD*IST. QRS NUD*IST  (Non Numerical Unstructures Data Indexing Searching And Teori Building) adalah system software yang fungsional yang berfungsi jamak untuk mengembangkan, menunjang, dan manajemen proyek analisis data kualitatif.
Peneliti yang menggunakan NUD*IST dapat mengelola dan mencari dokumen-dokumen (dalam computer atau bukan), menjelajah (browsing) dan mengkode dan mencari teks. QRS NUD*IST digunakan untuk keperluan berbagai pekerjaan dari kontruksi dan pengetesan teori yang rumit samapai kepada analisis materi teks yang kecil samapai yang luas dalam ikhtisar kelompok focus atau jawaban terhadap pertanyaan terbuka pada survey.
Proyek NUD*IST memiliki dua bagian yaitu system dokumen dan system indeks. System dokumen menangani setiap jenis Non-Numerical Unstructures data, dan system indeks menyimpan gagasan dan mengindeks atau mengkodenya : hal itu dikaitkan melalui alat untuk Searching and Theorising.






BAB III
KESIMPULAN

Anaisis data kualitataif yakni sebuah proses yang harus dilakukan melalui prosedur-prosedur penelitian. Yangmana dalam tritmen tersebut tetap memperhatikan dari komponen-komponen yang ada. Adapun modus dari analisis data kualitatif yaitu konsep dasar, menemukan tema dan merumuskan hipotesis kerja, dan bekerja dengan hipotesis kerja.
Dalam tritmen analisis data kita dapat melalkukan beberapa model analisis data dalam penelitian. Model tersebut diantaranya; Metode Perbandingan Tetap (Constant Comparative Method), Analisis Data Model Spradley, dan Analisis Data Kualitatif Model Miles Dan Huberman.
Selain dengan menggunakan medel-model dalam analisis data kualitataif. Ada perangkat lunak yang dapat kita menfaatkan dalam penelitian kualitatif. Sutu software komputer yang dapat menunjang dalam proses analisi data yaitu model NUD*IST. NUD*IST dapat mengelola dan mencari dokumen-dokumen (dalam computer atau bukan), menjelajah (browsing) dan mengkode dan mencari teks














DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Ali. 2007. Metodelogi Penelitian Dan Penulisan Karya Ilmiah. Cirebon : STAIN Press.

Asmadi Alsa. 2003. Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif, serta kombinasinya dalam penelitian psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Basrowi – Sukidin. 2002. Metode Penelitian Kualitatif, perspektif mikro. Surabaya : Insane Cendikia.

Lexy j. Moleong. 2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : Remaja Rosdakarya.



3 comments:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    ReplyDelete
  2. TErimakasih sudah berbagi konten menarik PTK
    <a href="http://bit.ly/jasaptkcom> Download Judul PTK di jasaptk.com</a>

    ReplyDelete